Monday, July 31, 2006

Gift from Garuda Indonesia

Bulan Juli yang lalu aku dapet "rejeki" dari Garuda. They upgraded my flight seat from Economy to Executive Class! Dan kejadian ini bukan cuman terjadi 1x, tapi 2x. K'lo bayar sendiri, mana mungkin diriku duduk di Executive Class (kecuali kepepet, tentu saja), apalagi untuk penerbangan dengan durasi kurang dari 1 jam, belum sempat menikmati indulgence di Executive Class, pesawatnya udah keburu turun...

Kejadian pertama, penerbangan Semarang-Jakarta tanggal 9 Juli 2006 jam 18.10. Hari itu sebenarnya sudah diwarnai dengan berbagai ketidaknyamanan di bandara A. Yani Semarang. Mulai dari bandara yang lagi direnovasi, nyaris ditolak masuk Exec Lounge yang dijaga oleh penjaga pintu yang amat sangat tidak kooperatif (padahal untuk penumpang Garuda dan pemegang Gold Credit Card, sebenarnya bisa langsung masuk ke Garuda Lounge!), ditambah ternyata pesawatnya delay 30 menit. Sempet ngobrol sama seorang Ibu di Garuda Lounge, bahwa beda antara Economy dan Executive Class itu cuman handuk panas dan jus jeruk, dan berhubung si Ibu duduk di Executive Class dan suaminya duduk di Economy, beliau berjanji akan membelikan jus jeruk sebotol untuk suaminya sebagai kompensasi. :) Lah kok tiba-tiba pada waktu boarding ujug-ujug boarding passku ditukar dan aku disuruh duduk di Executive Class.... Sempet terkejut-kejut, gak percaya dan bolak-balik nanya ama ground crew-nya Garuda, apa yang sebenarnya terjadi? Katanya sih karena pesan tiketnya dengan Garuda Frequent Flyer. Ohh... Jadilah diriku menikmati jus jeruk dan handuk panas seharga Rp 250 rebong, for free (of course!).

Kejadian kedua, penerbangan Jakarta-Solo tanggal 27 Juli 2006 jam 09.30. Semalam sebelumnya, karena Eyang di Solo meninggal dan kami harus terbang ke Solo, kami sudah booking 2 tiket Ekonomi (yang mana itu 2 seat terakhir!). Ceritanya kami sudah mengenyangkan diri di Exec Lounge (siap-siap untuk tidak makan siang, karena kami harus menghadiri pemakaman Eyang). Lah kok pas boarding, ujug-ujug ground crew-nya bilang bahwa tiketku diupgrade ke Executive Class! Ohh... rejeki nomplok lagi. Ya sudah, akhirnya diriku dan adekku menikmati (kembali) indulgence di Executive Class. Hmmm... yummy...

2 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Kompresor said...

masa iya mbak cuma jus jeruk dan handuk panas? ya ambil positifnya berarti lebih nyaman perjalanannya mbak