Bulan lalu, perusahaanku menyelenggarakan training di Semarang, dan mengirim aku untuk dinas ke Semarang. This is my little thought about Semarang....
Untuk sebuah Ibu Kota Propinsi, Semarang terlalu sepi. But it's a nice and unique city. Buat orang yang senang ketenangan, Semarang cocok banget untuk tempat tinggal. Suasana Semarang mengingatkanku pada Bandung di tahun 1980-an, di mana kontur kota berbentuk pegunungan dengan lalu lintas tidak terlalu ramai (please note : Bandung mah sekarang sudah *terlalu* ramai!). Kontur Semarang menjadi unik, karena Semarang terletak di tepi pantai, namun sebagian kota Semarang terletak di daerah pegunungan. Saking sepinya, pusat perbelanjaan di Semarang pun gak terlalu banyak (dan yang *agak* menyedihkan : suplai kelengkapan komputer ternyata susah dicari di Semarang, hiks....).
Di Semarang ternyata gak banyak tempat wisata, yang menjadikan salah satu kendala kami dalam menentukan tempat tujuan wisata buat peserta training. Pusyiiiing..... Pilihan yang ada cuma gedung Lawang Sewu (yang konon merupakan the most haunted building di Semarang), taman Maerokoco (yang udah sepiiii banget), museum Ronggowarsito, dan wisata budaya klenteng Sam Po Kong (seperti yang terlihat di gambar sebelah kiri, foto ini diambil tahun 2005, saat persiapan menjelang festival 600 tahun pelayaran Cheng Ho keliling dunia), yang k'lo kita masuk ke dalamnya, serasa berada di Cina (padahal kuil di Cina ternyata nggak seperti ini loh...). Jadinya kalau mau piknik, kita terpaksa harus mencari ke arah Ungaran, atau ke arah Demak.
Anyway, tapi asik juga sih berlibur, eh, berdinas ke Semarang, soalnya di sana jarang banget ketemu sama yang namanya macet.... :)
No comments:
Post a Comment