Monday, May 28, 2018

[Travel Writing Mash-Up] Berliner Mauer vs Tembok Berlin

Situs Berliner Mauer, Sisa-Sisa Kejayaan Perang Dingin Eropa 
Tembok Berlin (Berliner Mauer) adalah obyek wisata sejarah yang wajib dikunjungi jika kita singgah di ibukota negara Jerman. Namun hari ini kita tidak akan menemukan bangunan tembok besar yang semula membelah Kota Berlin secara fisik dan ideologi tersebut. Yang bisa kita temukan hanyalah situs tapak tembok, sisa-sisa tembok, dan beberapa bekas pos perbatasan di sepanjang tembok.

Sisa Tembok Berlin
Tembok Berlin dibangun oleh pihak Jerman Timur mulai 13 Agustus 1961, membentang dari barat ke timur, membentuk wilayah enklave di sisi barat Berlin. Bukan sekadar tembok beton, tembok ini juga dilengkapi menara pengawas, parit berisi ranjau, dan perangkat pertahanan lainnya. Keberadaan tembok ini seolah menjadi saksi bisu perang dingin antara dua negara adidaya Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Dengan adanya perubahan politik yang radikal di kawasan Blok Timur, serta berkurangnya pengaruh Uni Sovyet, pada tanggal 9 November 1989 pemerintah Jerman Timur mengumumkan bahwa rakyat Jerman Timur boleh pergi ke Jerman Barat dan Berlin Barat. Mereka serta merta memanjat dan menyeberangi Tembok Berlin untuk merayakan atmosfer kebebasan. Tembok Berlin secara resmi mulai dibongkar sejak 13 Juni 1990, hingga terbongkar seluruhnya di tahun 1992. Pembongkaran Tembok Berlin ini juga menandai reunifikasi Jerman yang diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1990.

Checkpoint Charlie
Antara tahun 1947 sampai dengan 1991, terdapat 9 pintu perbatasan yang tersebar di antara Berlin Timur hingga Berlin Barat, namun yang paling terkenal adalah Checkpoint Charlie, yang terletak di pojokan Friedrichstrasse dan Zimmerstrasse. Saat itu Checkpoint Charlie secara terbatas hanya digunakan untuk lalu lintas orang asing dan tentara Sekutu. Hari ini, lokasi yang semula merupakan Checkpoint Charlie dijadikan semacam monumen Perang Dingin yang membelah Berlin dan Jerman. Di tempat yang saat ini merupakan salah satu daya tarik wisata Kota Berlin, masih tersisa pos penjagaan, dan di dekatnya terdapat Museum Sekutu serta eksibisi terkait Tembok Berlin.

Menikmati Sunset di Tembok Berlin 
Namun tahukah jika Anda bisa menikmati sunset dari Tembok Berlin? Tentu saja bukan dari Checkpoint Charlie yang sudah dikelilingi bangunan-bangunan tinggi, melainkan dari Pantai Dofior di Kota Sorong, salah satu pintu gerbang provinsi Papua Barat.

"Tembok Berlin" di Kota Sorong
Pantai Dofior adalah pantai sempit yang merupakan pantai Kota Sorong. Pantai ini lebih dikenal sebagai Pantai “Tembok Berlin”, karena terdapat tembok setinggi 1,5 meter dengan lebar 1 meter yang membentang di sepanjang Pantai Dofior, dengan panjang tak kurang dari 3 km. Tembok pembatas antara jalan dan pantai ini berfungsi sebagai tanggul sekaligus pemecah ombak. Posisi pantai menghadap ke arah barat, sehingga sangat ideal untuk melihat panorama sunset.

Pantai Dofior dan "Tembok Berlin"
Di sore hari, banyak penduduk Kota Sorong yang duduk-duduk di tembok pantai ini untuk melihat panorama matahari terbenam, serta menikmati sejuknya hembusan angin laut. Jika air sedang tenang, banyak di antara pengunjung yang berenang di pantai ini. Menjelang malam, para penggemar wisata kuliner bisa menikmati kudapan ringan atau bersantap malam di warung-warung tenda yang berdiri di sepanjang Pantai Tembok Berlin. Tak hanya pemandangan matahari terbenam, dari pantai ini anda bisa melihat pemandangan kapal yang akan berlabuh atau baru saja bertolak dari pelabuhan Sorong, serta pulau-pulau kecil yang terletak di depan Kota Sorong, seperti Pulau Doom dan Pulau Raam.

Panorama Sunset di Pantai Dofior

No comments: