Barangkali kita tidak pernah membayangkan bahwa di tengah kepadatan kota Jakarta, rupanya masih ada tempat yang bisa menjadi "oase" untuk melepas kejenuhan sekaligus berlibur sambil menikmati menikmati wisata alam yang murah dan mengasikkan.
Salah satu danau di Ibu Kota yang bisa dikunjungi adalah Setu Babakan. Setu Babakan terletak di Jl. Raya Moh. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam bahasa Betawi, Setu berarti Danau. Setu Babakan merupakan danau buatan dengan luas area 32 hektar, di mana airnya berasal dari sungai Ciliwung. Danau ini dibangun pemerintah kolonial Belanda untuk menanggulangi masalah banjir di Jakarta, sehingga selain sebagai sarana rekreasi dan cagar budaya, keberadaan Setu Babakan juga penting karena fungsinya sebagai daerah penangkap air tanah.
Setu Babakan merupakan salah satu lokasi wisata favorit, banyak orang yang datang dan duduk-duduk di sisi danau untuk menikmawi suasana segar. Setu ini juga dimanfaatkan bagi mereka yang gemar memancing. Bagi yang ingin berwisata air, dapat memanfaatkan sepeda air. Apabila bosan dengan rekreasi air, anda bisa menyewa delman untuk keliling kawasan Setu Babakan yang luasnya 165 hektar.
Selain menjadi tempat wisata alam, Setu Babakan juga merupakan cagar budaya, karena danau ini menjadi bagian dari Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan warisan budaya asli Betawi. Di kawasan ini anda dapat melihat lingkungan pemukiman penduduk Betawi, dengan bentuk rumah-rumah khas Betawi yang memiliki teras luas dan bentuk atap yang unik. Sebagai pusat konservasi budaya Betawi, di Setu Babakan sering ditampilkan atraksi pertunjukan seni asli Betawi, mulai dari Qasidah, Marawis, Keroncong, Tajidor, Gambang Kromong, Lenong, Gambus, serta tari Cokek, tari Topeng dan Ondel-Ondel sebagai icon budaya Betawi. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Setu Babakan adalah antara bulan Juni-Juli, di mana banyak diadakan festival untuk memperingati HUT kota Jakarta.
Bagi mereka yang hobi wisata kuliner, anda akan menemukan surga masakan Betawi. Di sepanjang pinggiran danau terdapat penjaja makanan tradisional Betawi, seperti soto mie, kerak telor, toge goreng, laksa, gulali, nasi uduk, kue ape, roti buaya, soto betawi, ketoprak, karedok, rujak bebek, rujak cuhi, manisan kolang kaling, sayur gabus pucung, opor jengkol, dan Bir Pletok. Selain wisata kuliner dan wisata budaya, di kawasan Setu Babakan juga terdapat wisata agro. Anda bisa mengunjungi rumah-rumah penduduk yang terdapat tanaman buah khas Betawi. Jika ingin memetik dan membawa pulang buah-buah tersebut, anda bisa minta ijin kepada pemilik rumah dan membayar buah yang anda petik.
Kawasan Setu Babakan terbuka untuk umum, dari pagi hingga sore hari pukul 18.00 WIB. Mengingat tempat ini merupakan bagian dari cagar budaya tradisi Betawi dengan adat ketimuran yang kental, sangat disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak terbuka.